Lompat ke konten

Sekda Edy Harap SPBUN Tubanan Perkuat Layanan BBM Nelayan di Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id –  Berdirinya tambahan 1 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum untuk Nelayan (SPBUN) diharapkan bisa memperkuat pelayanan pasokan BBM bagi nelayan di Kabupaten Jepara. 1 unit SPBUN ini berdiri di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.

SPBUN ini telah mendapat izin operasional dari Pertamina dan siap melayani kebutuhan 792 nelayan di Jepara utara.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko saat membuka Sosialisasi Keberadaan SPBUN Tubanan di Rumah Makan Andina, Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, pada Kamis, 5 Oktober 2023.

“Selama ini, Jepara utara hanya punya 1 SPBUN di Mlonggo yang daya jangkau pelayanannya terbatas,” kata Sekda Jepara.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Jepara, terdapat 3.223 kapal nelayan yang mayoritas membutuhkan solar.

Kebutuhan solar untuk nelayan di Jepara Selatan dipenuhi SPBUN Kedungmalang di Kecamatan Kedung. Sedangkan kebutuhan solar untuk nelayan di Jepara tengah bisa dipenuhi SPBUN Ujungbatu, dan kebutuhan solar untuk nelayan di Jepara utara bisa dipenuhi SPBUN Mlonggo.

“Karena daya jangkau layanan SPBUN Mlonggo sangat terbatas dibanding cakupan wilayahnya, pelayanan dibantu dua SPBU dengan surat rekomendasi khusus di SPBU Kelet (Keling) dan SPBU Wedelan (Bangsri),” terang Sekda Jepara.

SPBUN Tubanan memiliki kapasitas tangki sebesar 32 kiloliter. Pertamina memberi alokasi kuota 16 kiloliter per bulan. Namun pada minggu pertama, akan diberi kuota 8 kiloliter.

Ia berharap, SPBUN Tubanan hanya digunakan untuk melayani kebutuhan nelayan.

“Jangan ada pelanggaran. Misalnya dijual untuk kebutuhan non-nelayan dan kebutuhan ke luar daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Diskan Farikhah Elida mengatakan, rekomendasi pembelian solar untuk nelayan diberikan melalui kelompok.

“Kami akan berikan rekomendasi dengan syarat punya pas kapal nelayan,” kata Elida.

Diketahui, sosialisasi ini diikuti oleh 37 ketua kelompok nelayan pelaku perikanan tangkap di Jepara utara, 2 organisasi nelayan, dan 3 penyuluh perikanan. (Lingkar Network | Hms – Lingkarjateng.id)