JEPARA, Lingkarjateng.id – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Bustanul Arif mengingatkan bahwa keluarga memiliki peran penting untuk mencegah perilaku negatif yang dilakukan oleh anak. Hal ini disampaikan saat menanggapi adanya perilaku bullying yang sering terjadi belakangan ini.
“Jika keluarga tidak memberikan contoh yang baik, jangan salahkan anak jika mereka melakukan hal yang sama. Sebab, anak adalah peniru yang ulung,” katanya.
Menurutnya, menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat mencegah perilaku negatif yang dilakukan oleh anak.
“Komunikasi yang baik dengan keluarga itu penting. Misalnya, ketika anak pulang sekolah menanyakan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Jangan selalu menanyakan pelajaran atau nilai tanpa mengetahui apa yang telah anak lalui seharian di sekolah,” ujarnya.
Ia mengingatkan jika anak memang berbuat salah, maka orang tua tidak boleh membiarkannya. Orang tua juga tidak boleh selalu membela anak mereka yang kedapatan melakukan tindakan kurang baik.
Menurutnya, seringkali para orang tua cenderung membela anak ketika berbuat kesalahan. Dengan anggapan, bahwa hal itu sebagai sebuah bercandaan dan lumrah terjadi di usia anak-anak. Jika begitu, anak-anak tidak akan menyadari kesalahan mereka.
“Sehingga ketika hal ini terjadi, maka anak akan berani mengulang perbuatan yang sama karena selalu mendapat pembelaan dari orang tua,” jelasnya.
Di sisi lain, pengawasan dari tenaga pendidik juga tidak kalah penting. Menurutnya, pengawasan terhadap anak ketika berada di lingkungan sekolah harus terus dilakukan.
“Jadi apabila guru melihat atau mengetahui ada anak yang melakukan perbuatan negatif, guru harus segera mungkin menindaklanjuti, agar perilaku yang lainnya dapat dicegah,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)