Lompat ke konten

Tradisi Lebaran Ketupat Bawa Berkat bagi Warga Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id  Pasca perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pasar Mayong di Kabupaten Jepara sejak Senin, 15 April 2024 sudah ramai dipadati penjual dan pembeli janur atau daun kelapa muda. Hal tersebut bertepatan dengan penyambutan hari raya Ketupat bagi warga Jepara, atau biasa dikenal dengan istilah Lomban.

Sebagaimana diketahui, perayaan tradisi Lebaran Ketupat akan jatuh pada hari ke tujuh Idul Fitri atau Rabu, 17 April 2024. Momentum ini lantas dimanfaatkan warga Jepara untuk mengais rezeki dengan menjual janur.

Kastini, salah seorang penjual Janur di Pasar Mayong, Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara menjelaskan bahwa ia datang dari kampung halamannya dengan membawa ratusan ikat janur untuk dijual. Ia berjualan di sekitar jalan Pasar Mayong tersebut.

Ia tidak sendirian, ada tiga saudaranya yang membantunya melayani pembeli.

“Kami sengaja datang ke Pasar Mayong, karena di sini salah satu pasar yang ramai di Jepara. Kami berangkat dari Desa Datar kecamatan Mayong,” katanya kepada tim Lingkar Jateng.

Selain menjual janur, Kastini juga menjual janur yang sudah dibentuk menjadi ketupat. Nantinya pembeli tidak perlu susah payah untuk membentuk.

“Janur biasa dijual di harga Rp 10 ribuan per ikatnya. Untuk yang sudah dibentuk jadi ketupat di harga Rp 12 ribu per 10 pcs,” tambahnya.

Ia mengaku janur yang ia jual berasal dari pohon miliknya sendiri. Menyadari bahwa dirinya bukan pedagang asli pasar tersebut, ia berharap dagangannya terjual laris manis. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)