Lompat ke konten

Pj Bupati Jepara Raih Penghargaan Siddhakarya dari Kemnaker RI

JEPARA, Lingkarjateng.idPenjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta dianugerahi penghargaan Siddhakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI). Penghargaan itu merupakan sebuah apresiasi bagi pembina terbaik yang berhasil dalam meningkatkan produktivitas daerahnya.

Penganugerahan tersebut ditandai dengan penyematan pin Siddhakarya oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi Hartawan kepada Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta dan juga PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (PT. SAMI) Jepara Factory pada beberapa waktu lalu.

“Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Jepara,” ucap Edy.

Selain Kabupaten Jepara, anugerah serupa juga diberikan Kemnaker kepada Kota Jakarta Timur, Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar. Satu per satu wakil daerah diundang maju ke atas panggung untuk penyematan pin Siddhakarya.

Dirjen Binalavotas Kemnaker Budi Hartawan mengatakan, Siddhakarya merupakan penganugerahan kepada perusahaan berdasarkan unsur produktivitas yang telah diberikan sejak tahun 1994.

“Elemen yang diukur, mulai dari segi kepemimpinan, perencanaan strategis, manajemen proses, hingga hasil usaha,” ujar Budi Hartawan.

Sementara, penghargaan bagi pemerintah daerah, lanjut dia, bertujuan untuk meyakinkan semua pihak bahwa peningkatan produktivitas berjalan seiring, simultan dengan peningkatan dan pertumbuhan ekonomi. Termasuk di dalamnya penurunan angka pengangguran dan perbaikan kesempatan kerja.

“Selamat, telah menyumbang adanya peningkatan angka produktivitas nasional,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara Samiaji.

Menurutnya, dalam proses penilaian, tim Kemnaker turun langsung untuk verifikasi ke lapangan. Mekanisme penilaiannya mulai dari upaya pembinaan dari pemkab melalui dinas, sampai dengan pemenuhan syarat teknis dan administratif.

“Pertama adalah Diskopukmnakertrans mempersiapkan atau membina produktivitas usaha atau perusahaan,” katanya.

Samiaji menyebutkan, ada sebelas peran yang dilakukan pemkab dalam mendongkrak produktivitas daerah. Termasuk strategi menjaga iklim usaha di Jepara. Dimulai dengan mengadakan pelatihan kerja, perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan.

“Berikutnya ada pemantauan serta evaluasi penempatan tenaga kerja, penetapan kebijakan, dan pemberian pelayanan, juga perluasan kesempatan kerja. Lalu, fasilitasi hubungan industrial, ditambah pengesahan peraturan perusahaan, dan perjanjian kerja bersama. Kemudian ada pembinaan produktivitas dan performa usaha atau perusahaan, mediasi perundingan, pembinaan lembaga kerja sama tripartit, juga mengantisipasi terjadinya PHK,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)