Lompat ke konten

Pj Bupati Jepara Dorong Pengembangan Inovasi Dongkrak Produktivitas Petani

JEPARA, Lingkarjateng.id – Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta menantikan inovasi dari para penyuluh pertanian yang telah mengikuti Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh Pertanian Kabupaten Jepara Tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan pada upacara penutupan Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Penyuluh Pertanian Kabupaten Jepara Tahun 2022 di Gedung Shima pada Jumat, 30 September 2022.

Pj Bupati Jepara mengatakan, tantangan yang akan dihadapi oleh bidang pertanian ke depan akan semakin berat dalam pembangunan sektor pertanian. Permasalahannya di antaranya yaitu, penurunan tingkat produksi, berkurangnya luas tanam, hingga minimnya minat generasi muda untuk terjun menjadi SDM petani.

“Saya menunggu inovasi dan sinergi dari Anda semua agar tercipta peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Jepara,” kata Pj Bupati Jepara.

Pj Bupati Jepara menyampaikan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2021 total produksi padi di Kabupaten Jepara sebanyak 251,52 ribu ton. Namun, terjadi penurunan pada luas tanam yang semula 53,69 ribu hektar di tahun 2020 menjadi 44,51 ribu hektar di tahun 2021.

“Berbagai potensi yang ada perlu kita tingkatkan secara berkesinambungan guna terwujudnya kemandirian dan ketahanan pangan,” tegasnya.

Pj Bupati Jepara menambahkan, selain padi dari beberapa jenis tanaman pangan, ubi kayu juga memiliki hasil produksi terbanyak di Kabupaten Jepara yakni 249,77 ribu ton. Sementara, untuk jenis tanaman pangan lainnya seperti jagung 68,29 ribu ton dan kacang tanah sebesar 12,29 ribu ton.

Kepala BKD Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan melaporkan, peserta pelatihan diikuti oleh sekitar 40 tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Jepara yang dilaksanakan dari tanggal 14-30 September 2022 di Aula BKD Kabupaten Jepara.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi para petani sehingga mampu meningkatkan produksi demi peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Jepara,” tuturnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)