Lompat ke konten

Patut Ditiru, Budidaya Udang Vaname Dongkrak Ekonomi di Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, bersama dengan Kapolres Jepara AKBP Warsono, dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mohammad Husnur Rofiq melaksanakan Panen Parsial Udang Vaname di Tambak Percontohan, Pantai Blebak, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo belum lama ini.

Pj Bupati Edy mengatakan, panen parsial ini adalah panen untuk mengurangi kepadatan dari kapasitas tambak yang ada. Artinya, pengambilan udang ini dilakukan untuk mengurangi daya tampung tambak agar tidak terlalu penuh. 

“Udang tersebut biasanya diekspor ke luar negeri, seperti Tiongkok,” katanya.

Edy menyampaikan bahwa tambak udang milik PT Ghana Utamadi Dhuniara bisa dijadikan percontohan tambak lainnya. Karena selain sudah berizin, juga dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik.

Tambak tersebut berdiri di sekitar Pantai Blebak, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo yang memiliki luas sekitar 13 hektare. Ada sekitar 50 orang yang bekerja di tambak tersebut. 

“Budidaya udang harus memiliki konsep berkelanjutan. Artinya, memperhatikan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Edy, IPAL yang ada di tambak tersebut juga dilengkapi kolam atau penampungan ikan. Sehingga apabila dilihat ikan-ikan tersebut hidup, maka tingkat kesesuaian air tambak itu bagus dan begitu sebaliknya. 

“Budidaya udang vaname merupakan salah satu pilihan terbaik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir,” tuturnya.

Sementara itu, Pengelola Tambak Udang PT Ghana Utamadi Dhuniara, Hendro, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, serta dukungan kepada mereka.

Ia mengungkapkan, panen parsial ini dilakukan saat udang berusia 100 hari. Rata rata udang yang dipanen berukuran antara 40 sampai 50 ekor per kilogram.

“Hasilnya cukup membanggakan dan berhasil,” ungkap Hendro. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)