Lompat ke konten

Pantauan dari Pantai Kartini Jepara, Hilal Tertutup Awan

JEPARA, Lingkarjateng.id – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara melaksanakan rukyatul hilal untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 1 Syawal 1445 H di Pantai Kartini Jepara pada Selasa sore, 9 April 2024.

Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Akhsan Muhyiddin yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam dari Kemenag Jepara Badrudin menjelaskan bahwa Hilal di Jepara pada ketinggian 5 derajat 41 menit, dengan sudut elongasi 9 derajat 7 menit. Angka tersebut secara visibilitas sudah terpenuhi.

“Minimal ketinggian hilal itu 3 derajat,” katanya saat memberikan keterangan terkait rukyatul hilal.

Ia menambahkan bahwa metode yang digunakan menggunakan metode perhitungan (hisab) dan rukyatul hilal.

“Saat ini cuaca di Pantai Kartini cukup cerah,” tambahnya.

Pasca pelaksanaan rukyatul hilal bersama tim dari Kemenag Jepara dengan beberapa ketua lembaga/instansi lain yang hadir, ia menyimpulkan posisi ufuk tertutup awan di Pantai Kartini.

“Tim pemantau rukyatul hilal di Pantai Kartini Jepara tidak bisa melihat,” ungkapnya.

Namun, menurut perhitungan hisab sudah mencapai 5 derajat, sehingga memungkinkan terlihatnya hilal. Hasil kegiatan hari ini kemudian dilaporkan kepada Kementerian Agama Pusat.

Ia menambahkan, ada 120 titik lokasi pelaksanaan rukyatul hilal di Indonesia. Jika salah satunya ada yang melihat, maka kemudian diputuskan didalam sidang, bahwa besok adalah Lebaran.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan tempat lokasi rukyatul Hilal di Pantai Kartini Jepara. Ia mengatakan untuk menunggu keputusan dari hasil sidang Isbat baik di daerah maupun nasional untuk memutuskan kapan waktu lebaran 1445 H.

Sebagai informasi, pelaksanaan rukyatul hilal di Pantai Kartini tersebut dilakukan Kemenag Jepara bersama Lembaga Falakiyah dari Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan lainnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)