Lompat ke konten

Majukan Olahraga, Ketua DPRD Jepara Imbau Stakeholder Bersatu

JEPARA, Lingkarjateng.id Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Haizul Ma’arif mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara harus berkomitmen memajukan prestasi olahraga Kota Ukir.

“Kalau ingin atlet-atlet Jepara bisa berprestasi dan berkembang, maka semua stakeholder di Jepara harus bersatu mendukung. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), induk cabang olahraga, pemerintah, masyarakat, harus saling menguatkan dan kami di DPRD mendorongnya melalui dukungan anggaran,” ungkap Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD Jepara dalam dialog interaktif Menjaring Aspirasi Masyarakat Jepara (Jaring Asmara) pada Kamis, 17 November 2022.

Gus Haiz mengatakan, DPRD Jepara siap memberikan dukungan terhadap program pengembangan dan pembinaan olahraga bersama Pemkab Jepara maupun pihak terkait lainnya.

“Kalau saya melihat prestasi olahraga kita semakin lebih baik. Berdasarkan informasi hari ini, atlet kita hampir mencapai 280-an yang lolos Pra Porprov tahun 2023,” imbuhnya.

Menurut Gus Haiz, eksekutif dalam hal ini Pj Bupati Jepara sebagai pemangku kebijakan harus memberikan dukungan anggaran kepada KONI dan perhatian terhadap atlet berprestasi. Salah satunya dengan memberikan bonus maupun meningkatkan anggaran pembinaan bagi atlet berprestasi, sehingga para atlet akan lebih termotivasi dalam setiap event yang diikuti.

“Saya berharap dan berdoa semoga atlet-atlet Jepara yang bertanding besok dalam ajang Porprov tahun 2023 bisa berprestasi dan meraih medali yang sudah ditargetkan,” harapnya.

Lebih lanjut, Gus Haiz menekankan sinergitas antara pemerintah, organisasi olahraga, pengurus cabang olahraga, pelatih, atlet, dan pihak terkait lain perlu terus dibangun.

“Pembinaan dan latihan yang konsisten. Kemudian tes tanding bagi atlet dan yang paling penting adalah dukungan anggaran kepada KONI dan perhatian bagi atlet. Sehingga para atlet termotivasi,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KONI Kabupaten Jepara Syamsul Anwar menyebutkan bahwa tahun 2022 merupakan tonggak pintu masuk prestasi di Porprov 2023 melalui babak pra kualifikasi.

Menurutnya, dari 44 cabang olahraga hampir 70 persen sudah dipertandingkan. Sedangkan 30 persennya masih melaksanakan laga pra kualifikasi di bulan Desember mendatang.

Ia juga mengungkapkan, terkait anggaran pembinaan yang digelontorkan oleh Pemkab Jepara saat ini masih jauh dari harapan. Sebab, dilihat dari jumlah atlet yang diterjunkan mengalami peningkatan 30 persen dari 200 atlet di tahun 2018, tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 300 lebih atlet.

“Jika dibandingkan anggaran 2018 sebesar Rp 6 miliar tahun ini hanya ada kenaikan Rp 1 miliar menjadi Rp 7 miliar, rasanya sangat minim sekali bahkan bisa dikatakan kurang. Itupun yang diterjunkan hanya atlet yang diproyeksikan meraih medali saja,” ungkapnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)