Lompat ke konten

Jembatan Kalitempur Jepara Berlubang, Warga Minta Segera Diperbaiki

JEPARA, Lingkarjateng.id Warga Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk segera memperbaiki Jembatan Kalitempur yang berlubang.

Keluhan tersebut langsung mendapatkan perhatian dari Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Minggu, 27 November 2022, dengan didampingi Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, pihaknya turun lapangan memastikan jika akan ada langkah penanganan secepatnya sebagai antisipasi supaya kerusakan tak melebar.

Edy mengatakan, respon ini menindaklanjuti aduan dari Petinggi Sinanggul Ahmad Sholeh yang melaporkan kerusakan jembatan penghubung jalan poros Sinanggul-Suwawal.

“Kondisinya berlubang dan perlu diperhatikan. Besok pagi, saya minta Dinas PUPR ke sini untuk mengecek langsung dan antisipasi supaya kerusakannya tidak melebar,” kata Edy.

Ia menjelaskan bahwa, jembatan tersebut ambrol di sisi sebelah utara dengan lubang sekitar 1 meter.

Konstruksi jembatan yang kurang kuat dan usia yang sudah tua, disinyalir menjadi penyebab ambrolnya jembatan ini.

Menurut keterangan warga, jembatan itu dibangun sejak tahun 1971. Penghubung antara Dukuh Sidang dengan Dukuh Sinanggul. Sampai saat ini, konstruksinya masih berupa material batu dan bata.

“Kondisinya bolong dan perlu diperhatikan. Besok pagi, Dinas PUPR ke sini mengecek dan antisipasi supaya kerusakannya tidak melebar,” tegas Edy.

Sementara untuk perbaikan jembatan, lanjut Edy, akan diupayakan pada tahun depan. Mekanismenya disesuaikan dengan agenda-agenda yang ada.

Meski begitu, Pj Bupati tak ingin rusaknya jembatan itu membahayakan pengendara. Ia meminta kendaraan bertonase besar tidak lewat jembatan ini dulu. Termasuk, meminta diberikan rambu atau peringatan agar pengguna jalan lebih berhati-hati melewati jembatan tersebut.

“Saya minta segera ditangani, termasuk diberi garis atau rambu sebagai peringatan kepada pengguna jalan. Harapannya, masyarakat senang dan tidak membahayakan transportasi,” katanya.

Di sisi lain, Petinggi Sinanggul Ahmad Sholeh didampingi sejumlah warga mengaku khawatir saat melintasi Jembatan Kalitempur. Sarana tersebut, dikatakannya, memiliki peran vital sebagai akses perekonomian masyarakat.

Terlebih, status jalannya kini merupakan jalan poros Sinanggul-Suwawal. Ia mengaku sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jembatan tersebut melalui Musrenbangcam, akan tetapi hingga kini belum disetujui.

“Kami berharap, kerusakan ini segera ditangani lantaran merupakan jalan poros yang menjadi akses utama masyarakat,” harapnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)