Golkar Surabaya Nilai Airlangga Hartarto Sosok Tepat Pimpin Indonesia

Author:

SURABAYA, Lingkar.news Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menilai, Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan figur tengah ideal bagi bangsa Indonesia di Pemilu 2024.

“Ketua Umum kami selalu memposisikan dirinya tetap berada di tengah dengan prestasi membanggakan, yaitu bisa mengemban amanah Presiden Jokowi dengan menjaga ekonomi Indonesia agar tidak mengalami resesi maupun kontraksi,” kata Arif Fathoni di Surabaya, pada Rabu, 3 Maret 2023.

Menurutnya, kapasitas Airlangga sebagai negarawan dan pemimpin masa depan tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari kerja nyata yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) selama ini.

Ia menambahkan, Airlangga dinilai sebagai figur yang mampu meredam dan mengakhiri polarisasi atau politik identitas di tengah masyarakat. Bahkan, tambahnya, Airlangga memiliki kemampuan memimpin dari berbagai aspek, termasuk soal ekonomi, politik, dan sosial.

Tokoh Muda Golkar Desak Airlangga Hartarto Deklarasikan Diri

“Pak Airlangga lurus ke depan sebagaimana bangsa ini maju dan rakyat menjadi sejahtera,” tambahnya.

Untuk itu, Toni menilai Airlangga merupakan sosok yang paling tepat saat ini untuk menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan. Ia meyakini, Airlangga mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo demi menyelesaikan segala persoalan bangsa.

Toni mengatakan, apa yang dilakukan Airlangga Hartarto selaras dengan kiprah Partai Golkar yang selama ini tidak terjebak pada politik kanan maupun politik kiri.

Sebab, lanjutnya, Partai Golkar merupakan partai tengah dengan ideologi kekaryaan yakni kekuasaan yang diraih dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Airlangga Hartarto Berkomitmen Lanjutkan Program Jokowi

Ia berharap, politik kebencian yang membelah masyarakat Indonesia saat ini harus segera diakhiri, karena hakikatnya pemilihan umum (pemilu) merupakan pesta demokrasi.

Untuk itu, tambahnya, partai politik dan seluruh penyelenggara Pemilu harus menghadirkan kegembiraan di tengah masyarakat baik melalui kerja-kerja politik, maupun kemanusiaan yang selama ini melanda Indonesia.

“Bila masyarakat ingin mengakhiri politik kebencian yang dapat menimbulkan risiko konflik luar biasa, maka Golkar adalah jawabannya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)