JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara terus melakukan berbagai upaya untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 agar bisa tercapai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas (Sekdin) Himawan Muttaqim saat ditemui di tempat kerjanya, baru-baru ini.
“Seperti mengoptimalkan pendapatan, melakukan penertiban kepada pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar pasar supaya bisa berjualan di sekitar pasar. Selain itu, kita juga melakukan pendataan ulang bagi pedagang pasar,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pada tahun 2023 menargetkan PAD kepada Disperindag Jepara sebesar Rp 700 juta di sektor sampah atau layanan kebersihan, sedangkan pada sektor kios dan los Pemkab Jepara menargetkan sebesar Rp 5,165 miliar.
Angka tersebut mengalami kenaikan senilai ratusan juta. Ia pun tak menampik merasa berat atas kenaikan target tersebut lantaran tidak ada potensi penambahan.
“Hal ini tentu berat bagi kami, karena ada kenaikan target Rp 600 juta tapi tidak ada potensi penambahan,” keluhnya.
Sedangkan per September 2023, PAD Disperindag Jepara baru mencapai 75,37 persen pada sektor pelayanan kebersihan. Sedangkan pada sektor los dan kios pasar baru mencapai 69,13 persen.
“Pada sektor pelayanan kebersihan baru tercapai 75,37 persen atau Rp 527,529 juta dan retribusi pasar sektor los dan kios pasar 69,13 persen atau Rp 3,569 miliar,” ujar Himawan Muttaqim. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)