JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara mendorong perkembangan wisata lokal melalui berbagai event. Seperti halnya peringatan HUT ke-475 Jepara yang menampilkan beragam kebudayaan daerah.
Rangkaian HUT ke-475 Jepara itu meliputi ziarah ke enam makam leluhur Jepara(Mbah Panggang, Pangeran Syarif, Citrosoemo III, Citrosoemo I, Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, serta Mbah Dieng), ziarah dan buka luwur 5 makam leluhur Jepara (Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin, Raden Ayu Prodo Binabar putri sultan Kudus, Raden Wuria, dan Syekh Raden Abdul Jalil), dan upacara hari jadi Jepara.
Kepala Disparbud Kabupaten Jepara Moh. Eko Udyyono menjelaskan rangkaian peringatan HUT-ke 475 Jepara sekaligus menjadi ajang promosi wisata dan ajakan kepada masyarakat untuk melestarikan budaya. Salah satunya melalui berbagai penampilan tarian khas Jepara di sela-sela upacara.
Pj Gubernur Jateng Pimpin Upacara HUT Jepara, Ini Pesan yang Disampaikan
Eko mengatakan konsentrasi wisatawan tahun 2024 mulai terpecah menyusul banyak pengembangan pariwisata di Jepara.
“Konsentrasi wisatawan tahun 2024 ini mulai terpecah. Karena banyak tempat wisata yang ada di Jepara, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun tidak,” jelasnya, Kamis, 19 April 2024.
Menurut Eko pengembangan sektor pariwisata membutuhkan peran serta masyarakat dan pihak desa mengingat luasnya wilayah di Jepara. Di samping itu pemerintah akan terus mendukung pengembangan wisata meskipun pengelolaannya bukan dari pihak pemerintah daerah.
Ia mengaku Pemerintah Kabupaten Jepara siap membantu membangun desa wisata untuk mengembangkan perekonomian desa serta memaksimalkan potensi wisata yang ada di Jepara ini. Kedepannya desa wisata akan mengembangkan dengan dana mandiri desa.
“Semoga kedepannya sumber dana masyarakat tidak hanya dari ukir kayu saja, melainkan dari pariwisata yang dikelola oleh pemdes dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)