JEPARA, Lingkar.news – Sesuai keputusan Pemerintah Arab Saudi, pada Selasa, 27 Juni 2023 atau 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah, jamaah haji Indonesia dan seluruh dunia akan menjalani prosesi wukuf di Arafah. Khutbah wukuf dijadwalkan pada pukul 12.30-13.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif, yang saat ini bertugas sebagai pembimbing ibadah haji Kabupaten Jepara, berkesempatan untuk menjadi khotib pada khutbah wukuf di Arafah.
“Sekarang di Arafah pukul 07.17, nanti siang ini akan dimulai Sholat Dzuhur Jamak Taqdim dan mendengarkan khutbah wukuf. Insya Allah, saya sendiri yang menjadi khotibnya di tenda 83 SUD,” kata Gus Haiz saat dimintai keterangan dari Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa, 27 Juni 2023.
Jelang Wukuf, Gus Haiz Imbau Jamaah Haji Asal Jepara Jaga Kesehatan
Terkait dengan pelayanan kesehatan jamaah haji, Gus Haiz mengatakan, ada dua dokter dan beberapa perawat yang selalu siap sedia membantu para jamaah haji.
“Ada dua dokter yang stand by (siap, red) dan ada juga beberapa perawat yang senantiasa membantu, menjaga, dan mengawal kesehatan mereka (jamaah haji, red). Peran karukarom juga luar biasa dalam mendampingi para lansia untuk membantu mereka dalam memperoleh kenyamanan,” tuturnya.
Gus Haiz mengatakan akan mendoakan Kabupaten Jepara dari Tanah Suci, agar Kabupaten Jepara senantiasa menjadi Kabupaten yang damai, aman, dan sejahtera.
“Saya do’akan semoga Kabupaten Jepara damai, aman, dan sejahtera,” ujarnya.
Menurut Gus Haiz, jamaah haji asal Jepara kondisinya sehat. Bagi jamaah lansia yang menggunakan kursi roda, lanjutnya, sudah mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah, saat ini semua jamaah haji Kabupaten Jepara dalam keadaan sehat. Meskipun ada beberapa lansia yang menggunakan kursi roda, memang perlu perhatian yang baik. Tapi, Alhamdulillah dibantu tenaga kesehatan dari Kabupaten Jepara,” terang Gus Haiz.
Lebih lanjut, Gus Haiz menyampaikan bahwa, semua jamaah haji asal Kabupaten Jepara sudah berada di tenda Arafah, yang terdiri dari dua tenda dan masing-masing tenda berisi sekitar 150-160 jamaah.
“Tenda saat ini sudah representatif, sudah ber AC. Jadi, meskipun suhu udara di sini mencapai 40-46 derajat celcius, tapi kalau di dalam tenda Insya Allah tidak terasa panas,” imbuhnya.
Setelah wukuf, berdzikir sampai matahari terbenam, Gus Haiz beserta jamaah haji lainnya melanjutkan ke Muzdalifah. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)