Lompat ke konten

Bantu Korban Banjir, Alumni Smansara 87 Beri Bantuan Logistik

JEPARA, Lingkarjateng.id – Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jepara tahun 1987 atau biasa disebut Smansara 87 memberikan bantuan kepada salah satu desa di Kabupaten Jepara yang terdampak banjir. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati dari para alumni kepada korban banjir.

Pada kesempatan ini bantuan logistik berupa beras 15 sak kemasan 25 kilogram dan 2 krat (kotak kayu) telur untuk menopang dapur umum yang berada di Balai Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

Bantuan tersebut diberikan oleh Ketua Umum Smansara 87 Edy Sujatmiko dan juga selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara kepada Petinggi Desa Sowan Kidul Ahmad Dhuhri, yang didampingi oleh Camat Kedung Tri Wijatmiko.

“Semoga dapat membantu meringankan beban korban banjir,” kata Ketua Umum Smansara 87 sekaligus Sekda Jepara, Edy Sujatmiko saat memberikan bantuan.

Ia menyampaikan bahwa, bantuan ini merupakan donasi spontan yang dilakukan oleh para alumni. Hal itu sebagai bentuk kepedulian para alumni kepada masyarakat yang tertimpa musibah, khususnya di Desa Sowan Kidul ini.

Sementara itu, petinggi desa Sowan Kidul Ahmad Dhuhri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia pun sangat mengapresiasi gerakan kepedulian dari Alumni Smansara 87. 

Ia berharap, agar bantuan untuk korban banjir yang telah diserahkan memberikan keberkahan kepada si pemberi bantuan dan si penerima bantuan.

“Kami ucapkan terima kasih. Semoga bantuan ini berkah bagi yang memberi dan menerima,” kata Dhuhri saat menerima bantuan.

Ia menyebutkan bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan untuk menambah kebutuhan logistik dapur umum yang bertempat di desa ini. Ia menambahkan bahwa dapur umum ini dikelola oleh Kelompok Sadar Bencana (KSB) dari desa setempat.

“Aktivitas masak dimulai jam 09.00 pagi untuk berbuka puasa dan jam delapan malam persiapan masak untuk sahur,” terangnya.

Terkait jumlah porsi makanan yang dimasak, ia mengatakan bahwa, sekali masak minimal 1.500 porsi. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Koran Lingkar)