JEPARA, Lingkarjateng.id – Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Jepara menggelar medical chek up (MCU) tuberculosis (TBC) di PT Handal Sukses Karya (HSK) Jepara, Jumat, 15 Desember 2023.
Kepala Program Mentari Sehat Indonesia Jepara, M. Arif Sitegar menyampaikan tujuan dadi kegiatan tersebut dalam rangka penjaringan saspek terduga TBC di PT HSK. Selain itu, sebagai upaya masif dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mengeliminasi TBC.
“Kalau sekedar kita menunggu secara pasif di layanan kesehatan mungkin angka temuannya akan sulit terkejar targetnya, dan akhirnya kita lakukan upaya jemput bola,” katanya.
Arif mengatakan, MSI merupakan lembaga yang menerima donor dari global fund yang berdiri sejak tahun 2021. Pada kesempatan kali ini pihaknya menggarap di bidang kesehatan TBC di seluruh Jateng.
“Selain itu kita akan merambah ke bidang pendidikan dan sosial, tapi untuk saat ini kita fokus ke kesehatan dulu,” terangnya.
Ia menyebut, alasan MSI Jepara menyasar ke PT HSK ini karena salah satu karyawan di sini ada yang tersuspek terkena TBC. Pihaknya menjelaskan bahwa penyakit TBC merupakan penyakit yang menular, sehingga karyawan yang dianggap berkontak erat dengan pengidap TBC akan dilakukan medical chek up, screening, maupun foto X-ray.
“Jadi ketika ditemukan indikasi kita lakukan tes dahak untuk mengetahui apakah positif atau tidak, kalau ditemukan positif akan segera kita obati sehingga penularan itu akan terputus,” ujarnya.
Sementara itu, Teknikal Officer TBC Dinkes Kabupaten Jepara, Noor Afika Anggraini mengatakan, kasus TBC di Kabupaten Jepara pada 2023 mengalami peningkatan yang signifikan. Maka dari itu, pihaknya melakukan penjaringan yang salah satunya di PT HSK untuk mengetahui seberapa besar kasus yang ada di sini.
“Di 2023 kita ada peningkatan capaian TBC, seperti di puskesmas Mayong kita kasusnya lumayan banyak,” katanya.
Menurutnya, penyakit TBC penularannya lebih parah dibandingkan covid. Akan tetapi untuk pengendaliannya di masyarakat atau di industri belum begitu aktif. Ia pun memberikan tips atau langkah mengantisipasi untuk mencegah penularan TBC, seperti penggunaan APD dan selalu menjaga kebersihan.
“Penggunaan masker, etika batuk juga harus diterapkan di PT HSK, dan dalam menjaga kebersihan harus lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Di sisi lain, General Manager PT HSK, Eni Surini mengaku menyambut baik tentang kegiatan ini. Setidaknya terdapat sebanyak 986 dari total 1710 karyawan yang mengikuti kegiatan MCU tersebut.
“Kita juga ada kerjasama dengan puskesmas, kita sering kali ada sosialisasi TBC, HIV, atau yang lainnya untuk menjaga kesehatan karyawan, karena memang komitmen kami menciptakan karyawan yang sehat dan produktif. Nanti dari hasil MCU ini ketika ada yang positif TBC maka kita akan dampingi dan akan dapat pengobatan gratis,” ucapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)