Lompat ke konten

Pembuatan Surat Rekomendasi Pembelian Solar Nelayan Jepara Dipercepat

JEPARA, Lingkarjateng.id Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Jepara kebut proses pembuatan surat rekomendasi pembelian solar bagi nelayan. Di mana surat tersebut sebagai syarat utama mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Jepara Wasiyanto mengatakan, setidaknya ada 880 nelayan di Jepara Utara yang diperbolehkan membeli solar di SPBU yakni SPBU Sekuro, Wedelan, dan Kelet.

“Pihak Pertamina sudah mengizinkan nelayan membeli solar di SPBU. Ada tiga lokasi yang izinkan, yaitu SPBU Sekuro, Wedelan,dan Kelet,” kata Wasiyanto saat dihubungi tim Koran Lingkar pada Senin, 3 Oktober 2022.

Dapat Izin, 880 Nelayan di Jepara Bisa Beli Solar Subsidi di SPBU

Data tersebut (880 nelayan, Red) merupakan jumlah yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kepada Pertamina. Selanjutnya, bagi yang belum terdaftar atau tidak bisa membeli solar, pihaknya akan meminta tambahan lagi ke Pertamina. Sementara, terkait surat rekomendasi dari desa untuk pembelian solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) oleh Pertamina tidak bisa digunakan sebagai syarat.

“Jika ada tambahan, ya segera diusulkan nanti ke Pertamina. Aturan sekarang dari Pertamina untuk surat rekomendasi harus dari dinas terkait,” ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya menyebutkan bahwa masih banyak nelayan yang mengurus pengajuan surat tersebut. Padahal pihaknya sudah melakukan percepatan pengajuan surat rekomendasi dari semula 17 hari, kini dipercepat hanya menjadi 3 hari.

“Sampai saat ini, para nelayan masih banyak yang mengurus, untuk jumlah saat ini kami masih menunggu update terbaru. Perkiraan tiap harinya ada sekitar 70 sampai 100 pengajuan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wasiyanto berharap, persoalan sulit nelayan memperoleh solar bersubsidi dapat segera tuntas. Selain itu, pihaknya juga berharap seluruh SPBN yang ada di Jepara bisa beroperasi dan berguna lagi bagi para nelayan.

”Untuk yang SPBN Mlonggo, menurut informasi pihak pengelola kemungkinan tanggal 20 Oktober nanti akan beroperasi lagi,” tandas Wasiyanto. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)